🐍 Ilmu Menghilang Dari Pandangan Mata Manusia
AMALANLANGKA - MENGHILANG DARI PANDANGAN MATA MANUSIA - TANPA PUASA - BISA TEST LANGSUNG.!
ILMUMENGHILANG DARI PANDANGAN MANUSIA TANPA RITUAL - BACA 1X SAJA - JANGAN SALAH GUNAKAN ILMU INIKunjungi Situs:https://www.gudangdoa.comUntuk mendapatkan i
Namun cara ini pun tetap tidak lari dari kerangka laku spiritual. Inilah langkah spiritual untuk memperoleh ilmu menghilang : Langkah 1- Lakukanlah puasa sunah tiga hari, yaitu Sabtu, ahad dan senin. Langkah 2- Selama berpuasa, setiap selesai melaksanakan shalat shubuh dan maghrib, bacalah lima puluh kali bait ini : WA-ASHMIM WA-ABKIM TSUMMA A
IlmuMenghilang Dari Pandangan. Siapa saja yang menguasai ajian ini, maka ia bisa menghilang dari pandangan orang-orang jahat bahkan mahluk halus dan hewan buas yang membahayakan tidak akan mampu melihat anda. Ilmu ini bernama Ajian Kyai Liung Ghaib. Inilah mantranya : "Bismilahirrohmanirrohiim Niat ingsun matak ajiku Kyai Liung Ghaib,
KAAJJAL(ILMU MENGHILANG) Dalam keilmuan Hindia ada suatu cara agar tubuh anda dapat menghilang dan tidak dapat Dilihat orang. Bagaimana Caranya ?? 1. Carilah kepala Ular Kobra (minimal 2, lebih banyak dapat lebih baik). 2. nah kepala ular kobra yang sudah mati ini ditaruh dalam toples berisi garam. 3. biarkan kepala ular kobra ini dalam toples garam sampai menjadi tengkorak.
Pemilikajian ini benar-bila bisa menghilang dari pandangan mata sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Para pendekar yang memiliki aji panglimunan dipastikan mereka yang ilmu kesaktiannya sudah sampai tataran tinggi. Olah rasa/batinnya sudah benar-benar bisa dibuktikan. Sebab ajian ini sebenarnya untuk njangkepi/melengkapi semua ajian
ilmumenghilang dari pandangan manusia,merupakan suatu mantra ilmu menghilang ,baik menghilang dari pandangan manusia ataupun menghilang dar pandangan mata m
InilahYang akan Di Amalkan Jika Ingin Menghilang Atau Tidak Kelihatan Dari Pandangan Manusia: 1. Berwudhulah 2. Menghadap kiblat 3. membaca asma Allah Yaa lathiif Sebanyak 16,641x 4. Setiap selesai membaca "Ya Lathif" 129 x bacalah ayat dibawah 1x : Laa tudrikuhul abshoru wahuwa yudrikul abshoru wahuwal lathiful khobir (al-anam ayat 103) 5.
ILMUMENGHILANG DARI PANDANGAN MANUSIA TANPA RITUAL - BACA 1X SAJA - JANGAN SALAH GUNAKAN ILMU INIChanel ini membahas tentang amalan, ilmu, dzikir, doa, pele
lxsBoO. MENGHILANG DARI PANDANGAN MATA Dalam khasanah perbendaharaan ilmu kesaktian Jawa, kita mengenal Aji Panglimuman. Pemilik ajian ini benar-benar bisa menghilang dari pandangan mata sehingga tidak bisa dideteksi keberadaannya. Para pendekar yang memiliki aji panglimunan dipastikan mereka yang ilmu kesaktiannya sudah sampai tataran tinggi. Olah rasa/batinnya sudah benar-benar bisa dibuktikan. Sebab ajian ini sebenarnya untuk njangkepi/melengkapi semua ajian yang sudah ada. Ajian panglimunan adalah jenis ajian yang tidak digunakan untuk menyerang, namun untuk menghindar dari serangan fisik dan metafisik. Maka sifat Aji panglimunan ini adalah untuk bertahan dan menjauh tanpa diketahui oleh pihak lawan. Meskipun begitu, Aji Panglimunan juga bisa digunakan untuk memasuki wilayah-wilayah musuh untuk mencuri informasi penyerangan. Maka ajian ini cocok untuk para telik sandi namun tidak boleh digunakan untuk mencuri. Sebab, bila digunakan untuk mencuri untuk kepentingan pribadi, maka si pemiliknya akan mendapatkan celaka. Untuk mendapatkan ajian langka ini, saya pernah di beri oleh kakek saya almarhum, beliau seorang kiyai yang memiliki pesantren dengan santri yang datang dari ber bagai daerah. Beliau menunjukkan kemampuannya menghilang kepada saya dan saya diberi amalannya karena saya diharapkan menjadi salah satu penyebar agama penerus beliau , maka banyak amalan yang diberikan kepada saya sebagai bekal kalau mengalami hal hal yang tidak diinginkan ketika berdakwah. Salah satunya ya amalan untuk menghilang ini, Cara mengamalkannya adalah dengan laku Puasa biasa 7 hari 7 malam, selama puasa hanya berbuka satu sendok air zam zam . Selama puasa mengamalkan Setiap habis sholat fardlu membaca yaa lathiifu 129 xsatu nafas dilanjutkan -ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 77x. -Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 77x Setiap malam sesudah tahajud 2x2rokaat baca – yaa lathiifu sebanyak mungkin dari sekitar jam s/d – ALAA YA’LAMU MAN KHOLAQ WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR WAHUWAL LATHIIFUL BASHIIR 93x. – -SHUM MUM BUK MUN UM YUN FAHUM LAA YUB SHIRUUN 77x. Setelah usai menjalani laku, pagi harinya saat matahari terbit sekitar pukul bacalah Shum mum buk mun umyun fahum laa yub shiruun 3x dan mohon kepada Allah untuk terlindungi dari semua mata yang ada, Insa Allah semua orang dan hewan yang ada disekitar anda tidak akan melihat membuktikan apakah apakah sudah bisa menghilang atau belum adalah dengan cara melihat bayangannya sendiri, JANGAN SEKALI KALI TANYA PADA ORANG LAIN. Tanda-tanda keberhasilannya adalah kalau anda sudah tidak memiliki bayangan lagi padahal berdiri di panas mata hari .. Namun, bila masih ada bayangan nya itu berarti anda belum menguasai ilmu ini dan harus kembali menjalani dari awal lagi. Saran saya sebelum mulai puasa latihlah terlebih dahulu , BIASAKANLAH TERLEBIH DAHULU DENGAN WIRID YAA LATIIFU! Terima kasih n selamat berusaha. Bila sudah berhasil menguasai ajian hebat ini termasuk juga ajian lain, disarankan untuk menggunakannya dengan bijaksana yang disertai dengan sikap rendah hati dan mampu menguasai emosi sebaik-baiknya, gunakan untuk menolong orang lain. Bersikaplah tawadlu’. Sebab sebaik-baik manusia adalah manusia yang berakhlaq mulia dengan memberi kemanfaatan pada sesama, melindungi mereka yang lemah dan tidak mencari musuh. Kebaikan pasti akan mengalahkan al chaq qo wazahakal baathil, innal baathila kaana zahuuqoo Kepada siapa saja dipersilahkan untuk mengamalkan ilmu diatas , tidak perlu minta ijin kepada saya karena itu ilmu milik Allah, tentunya semua resiko, baik keuntungan maupun kerugianya dipersilahkan tanggung sendiri sendiri. Selama ini belum pernah ada laporan efek negative dari ilmu diatas yang bersifat fisik duniawi tetapi kalau urusan akhirat misal ilmu dipakai untuk tindak kejahatan ya hukum Islam seperti biasa yang berlaku. Untuk mencuri boleh gak? Jawab Islam membolehkan mencuri tidak? Yang kita tahu tidak boleh jadi hukumnya ya tidak boleh . Demikian semoga bermanfaat, Amiin.
Kamis Pahing, 15 Juni 2023 26 DzulQa'dah 1444 Hijriyah Siapa saja yang menguasai ajian ini, maka ia bisa menghilang dari pandangan orang-orang jahat bahkan mahluk halus dan hewan buas yang membahayakan tidak akan mampu melihat anda. Ilmu ini bernama Ajian Kyai Liung Ghaib. Inilah mantranya "BismilahirrohmanirrohiimNiat ingsun matak ajiku Kyai Liung Ghaib,Awang-awang uwung-uwung,Sadurunge bumi langit durung ana,Lungguhku pinuju sawung,Panguwasane sepi ing awakku,Rame ing kona-kono,Ya ingsun kang kalimputan dening dzate Gusti Allah,Sakabehing niyat ala tan tumama, Amiin" Syarat-syarat lelaku untuk aji ini adalah sebagai berikut 1. Harus berperilaku jujur dan suci. Tidak boleh menyalahgunakan ilmu. 2. Puasa mutih selama 7 hari diakhiri dengan pati geni sehari semalam tidak makan, minum dan tidur. Mulai puasa hari Kamis dan diakhiri pada hari Jumat. 3. Selama puasa mantra dibaca 7 kali setiap tengah malam. 4. Setelah syarat-syarat tersebut terpenuhi dan terlaksana, maka ketika akan diperlukan mantra Aji Kyai Liung Ghaib tersebut cukup dibaca sekali saja. Insya-Allah Anda selamat dari gangguan orang jahat, makhluk halus dan hewan buas. Akan lebih baik jika tiap bepergian, anda membaca mantra diatas juga Agar Barang tidak Dicuri orangRuwatan MandiriIlmu Kebal Asal BorneoDoa Penglaris Untuk Para PedagangPengasihan Burung Platuk Bawang
Seperti yang disebutkan dalam kitab Weda, Tuhan menciptakan jutaan jenis makhluk hidup yang nampak dan yang tidak nampak, yang bergerak dan yang diam, dan lainnya. Wong Samar adalah salah satu ciptaan Tuhan yang tidak nampak oleh mata manusia. Mereka ada di dimensi lain didunia ini, dan hidup bersama kita. Walaupun kita tidak bisa melihatnya, tetapi perkataan dan perbuatan mereka kadang-kadang terdengar dan terasa oleh kita. Seperti rasa merinding di kuduk, ada suara-suara aneh, atau pintu kamar menutup dan membuka sendiri, bayi menangis sejadi-jadinya, dan lain-lainnya. Perkampungan mereka umumnya ada di pantai, sungai, lembah, danau atau pegunungan. Seperti di pantai Mertasari, di Pulau Nusa Dua, di Daerah Pulaki, dan lainnya. Dikisahkan pada zaman dulu Mpu Dwijendra Pedanda Sakti Wawu Rawuh mengajak keluarga beliau melanglang buana ke Bali. Karena dalam perjalanan tersebut puterinya sudah tidak kuat lagi berjalan mengikuti beliau, maka puteri beliau itu menetap di Pulaki Melanting, dan daerah lainnya dan menjadi wong samar, agar tidak nampak oleh masyarakat. Kemudian para pengikutnya serta masyarakat yang ada di desa itu semua dijadikan wong samar oleh kekuatan siddhi Mpu Dwijendra. Selanjutnya para wong samar ini ngayah di Pura Melanting. Konon makhluk ini dipercaya sebagai "pemberi berkah kekayaan dan kesuksesan bagi para pedagang, Politikus dan lainnya". Kisah lainnya; Raja Klungkung ingin menaklukkan kerajaan di pulau Nusa Penida. Dalam usahanya itu Raja Klungkung memakai tambahan pasukan "Wong Samar" dari disana, dan tambahan dari daerah lainnya. Dengan bantuan wong samar yang sakti mandraguna dan tidak nampak oleh mata prajurit yang diserang sehingga kerajaan di Nusa Penida itu bisa ditaklukkan. Wong samar itu ahkirnya menetap disana, dan juga menyebar ke berbagai tempat di Bali. Wong samar yang pernah saya temui, dan juga dengar dari masyarakat di daerah tersebut ada dua golongan, yaitu wong samar yang baik adalah yang hidup layaknya seperti kita, sering berinteraksi dan ikut kegiatan masyarakat. Seperti belanja di pasar, jalan-jalan di mall, ikut sembahyang di pura, dan malah sering menolong manusia yang tersesat di hutan, yang tenggelam di laut, yang terancam oleh penjahat, melindungi orang-orang dari kecelakaan, bencana alam dan lainnya. Mereka sekeluarga tampak seperti orang baik, sopan, penolong. Wajahnya bersih, dan bajunya putih-putih. Tapi mereka acuh-tak acuh kepada kita. Sebaliknya wong samar yang jahat banyak menculik anak-anak atau gadis, pemuda untuk diasuhnya menjadi keluarganya atau pasangan hidupnya. Banyak kisah gadis atau pemuda yang menikah dengan wong samar di daerah pedalaman, dan hidupnya baik-baik saja layaknya seperti manusia. Saat saya mengontrak rumah setahun di Gianyar tahun 2013 lalu, ada seorang Ibu yang hilang di desa itu. Setelah beberapa bulan kemudian ada tetangganya yang melihat sang Ibu itu berbelanja di pasar di kampungnya. Lalu tetangganya itu menegurnya dan menanyakan sang Ibu itu kemana saja selama ini. Sang Ibu itu seperti orang bingung dan berusaha menghindar, lalu menghilang di kerumunan masyarakat di pasar itu. Ada juga kejadian anak laki-laki SD, teman anak saya yang ditabrak mobil yang dikendarai seorang Bule di depan rumah kontrakan saya. Kebetulan saya sendiri yang melihat kejadian itu. Saat mobil Bule itu ngebut, anak itu sedang berjalan di pinggir trotoar, di depan pura yang ada disana. Anak itu tertabrak lalu mental ke pinggir jalan, lalu rebah dan pingsan. Pada saat yang sama itu sekilas saya lihat anak itu disambar oleh ibu-ibu berbaju putih lalu diletakkan di pinggir jalan itu. Masyarakat gempar, melihat Bule menabrak anak itu. Kemudian Bule itu ditahan masyarakat serta dimusyawarahkan soal tabrakan itu. Saya juga ikut nimbrung disana dan mendengar semua pembicaraan masyarakat dengan Bule itu. Ahkirnya, anak itu dibawa ke Puskesmas. Sorenya saya ke rumah anak itu, bersama anak saya teman sekolahnya. Ternyata anak itu sehat-sehat saja. Saya heran, karena saat saya tanya kepadanya tentang Ibu penolongnya yang saya lihat itu, anak itu bilang bahwa dia juga merasa seperti ada yang menggendongnya dengan lembut. Tapi dia tidak sadar saat itu. Masyarakat disana bilang, bahwa lokasi itu memang "tenget" sering minta korban tabrakan atau lainnya. Para korban tabrakan itu terjadi kebanyakan karena perbuatan jahil para roh gentayangan di lokasi itu. Mereka ini marah dan benci, karena masih gentayangan di lokasi itu tanpa ada keluarga atau kerabat yang menolongnya atau membebaskannya dari karma buruknya. Wong Samar itu hidupnya berkelompok sekitar 100 Kepala Keluarga sekampung, dan membentengi lingkungan banjar mereka dengan tembok maya-maya gaib yang membuatnya tidak nampak oleh mata manusia umumnya. Daerah pemukiman mereka biasanya tersembunyi agak jauh dari jalan manusia. Dengan pepohonan yang lebat, dan ilmu gaib mampu menghilang dari pandangan mata manusia. Lingkungan mereka itu nampak sepi adem, dan tenang. Walau terasa ada aura menyeramkan disekitar pemukiman mereka. Kadang-kadang ada yang aneh, misalnya sayup-sayup terdengar suara anak-anak yang sedang bermain, sedang berantem, menangis, tertawa. Disaat lainnya seperti ada kegiatan masyarakat yang tengah melakukan transaksi jual beli di pasar. Suaranya riuh-rendah, sebagaimana situasi orang-orang yang tawar-menawar barang, terdengar percakapan, dan lain-lain dalam frekuensi yang rendah yang hanya bisa ditangkap oleh telinga halus yang meditatif. Apabila kita mengajak bayi ke lokasi hunian wong samar, maka sang bayi pasti menangis ketakutan. Atau anjing yang kita bawa akan menggonggong seperti melihat orang asing. Berarti, lokasi itu adalah perkampungan wong samar. Pada malam Kajeng-Kliwon, tilem, purnama, dan hari khusus lainnya, kadang-kadang nampak ada banyak lampu yang kelap-kelip, bau makanan, suara anak-anak bermain, percakapan orang dewasa, atau suara kidung dan gamelan yang membuat bulu kuduk merinding. Di beberapa desa di pinggir hutan, ada beberapa orang laki-laki atau perempuan yang menikah siri dengan wong samar itu, bahkan sampai punya anak. Dan anak mereka "aneh" tidak seperti anak normal lainnya. Anaknya lebih kuat, tidak pernah sakit, pintar, berani, dan bisa melihat setan-iblis, bahkan bisa mengobati orang sakit, dan lainnya. Masyarakat Pedalaman yang bertetangga dengan masyarakat wong samar itu tahu cara kehidupan wong samar itu. Para wong samar itu tidak suka mengganggu manusia asalkan keberadaannya juga tidak diganggu. Masyarakat pedalaman itu menjaga jarak dan jarang berkomunikasi dengan mereka. Sering masyarakat melakukan perdagangan barter dengan wong samar itu, dan malah masyarakat yang sering minta tolong kepada wong samar itu. Misalnya untuk mengamankan kebun dari gangguan hama babi dan pencuri ternak. Mereka kemudian diberikan upah hasil bumi, ikan yang tampaknya seperti sesaji yang dihaturkan pada suatu tempat khusus. Yang sering tampak seperti ada yang melakukan suatu ritual kuno di lokasi itu. Pada suatu hari saya jalan-jalan di pinggiran kota Medan, sana salah seorang kenalan saya menceriterakan bahwa mereka tidak berani mengambil barang atau hasil bumi yang ada di pohon atau di pinggir jalan ditengah hutan itu, kecuali dengan syarat mereka membayar "maharnya" misalnya dengan seribu ribu rupiah untuk sebuah duren yang besar dan enak sekali rasanya. Jika mereka tidak membayar dengan mahar itu, maka pasti mereka akan kehilangan uangnya, seharga duren yang mereka ambil itu. Selanjurnya teman saya di Bogor pernah bercerita kepada saya. Ia mengatakan, bahwa suatu hari Sabtu ada kerabatnya keluarga yang piknik ke Puncak dengan mengendarai mobil, tengah jalan sang suami berhenti untuk buang air kecil di bawah pohon di pinggir jalan itu. Beberapa menit kemudian sang suami kembali ke mobilnya, tetapi dilihat dan dirasakan oleh istrinya berbeda tingkah lakunya dan juga bau tubuhnya. Tidak seperti suaminya yang dia rasakan selama ini. Sang istri berpikir, mungkin ada masalah di kantornya atau bisnisnya, jadi dia berusaha menerima keadaan itu walaupun dengan penuh rasa heran. Kemudian pada malam harinya di villa mereka sekeluarga bersantai. Dan suami-istri itu pun malam tersebut melakukan hubungan badan seperti layaknya suami istri yang sedang bulan madu. Besok paginya mereka kembali ke Jakarta dan malamnya mereka berhubungan badan lagi. Besok paginya hari Senin, sang istri membangunkan suaminya, agar bekerja ke kantor. Tidak biasanya dia membangunkan suaminya pagi-pagi seperti itu, malah dengan penuh kebingungan sang suami minta dibantu mempersiapkan dirinya untuk kerja itu, seperti orang yang tidak mengerti "apa itu bekerja", dan apa yang harus dilakukannya untuk itu. Bahkan sopirnya juga bingung melihat bosnya yang linglung seperti itu. Dan sebelum "suami" ibu itu berangkat ke kantor tiba-tiba datanglah suaminya yang asli, yaitu bos sang sopir itu. Suami asli itu lantas mengamuk dan berantem dengan "suami gadungan itu." Suami gadungan itu lari dan menghilang di jalanan di depan rumah mereka. Tinggallah sang istri yang bengong melihat suami aslinya mencaci maki dan menamparnya. Akhirnya sang istri dibawa dan diperiksa ke labolatorium Rumah Sakit. Ternyata ada "sperma" yang aneh di perut sang istri. Singkat cerita, akhirnya sang istri gila dan dicerai oleh suaminya. Satu cerita lagi. Di kampung istri saya di Bogor ada beberapa anak laki-laki yang minta kepada ibu-bapaknya untuk disunat. Tapi karena soal keuangan dan lainnya mereka belum melakukan hajatan sunat itu bagi anaknya. Ajaibnya, besoknya ternyata alat kelamin anak itu sudah tersunat secara gaib tanpa menimbulkan pendarahan, tanpa sakit, dan lainnya. Yang pasti itu dilakukan oleh wong samar yang ada di sekitar rumahnya itu. Tinggal ibu-bapaknya mengadakan selamatannya dengan mengundang beberapa tetangga dekatnya sambil menceritakan keanehan sunatan anaknya itu. Wong samar yang jahat sering mengganggu, mencelakakan masyarakat, atau memprovokasi manusia agar berbuat jahat. Makhluk halus ini wujudnya seperti orang jahat, kejam, kulitnya agak gelap, senang memakai warna hitam, bicaranya kasar, tidak sembahyang, membawa pisau, dan lainnya. Seperti sebuah pengakuan salah seorang anggota masyarakat yang menjadi korban. Suatu hari anaknya mandi di sungai atau laut kemudian tewas tenggelam. Padahal sungai atau lautnya itu dangkal. Demikian juga orang yang hilang di hutan atau gunung padahal dia sudah sering mendaki gunung itu. Juga orang yang sampai hati memperkosa, lalu membunuh, memutilasi korbannya. Menurut para ahli supernatural, kejahatan itu terjadi karena adanya pengaruh dari wong samar atau roh jahat lainnya yang gentayangan yang merasuk ke badan pelakunya, dan mendorongnya untuk berbuat jahat. Menghadapi keberadaan wong samar itu kita sebagai manusia harus eling dan selalu berdoa memohon menyebut nama Tuhan Betara dan leluhur, sebelum melakukan aktifitas apa saja, dimana saja, kapan saja, agar terhindar dari gangguan setan, iblis, dan juga wong samar. Seperti apa yang dilakukan masyarakat pedalaman yang bisa harmonis dengan wong samar itu. Source Jero Mangku Bagus Sudira, SE l Majalah Raditya Edisi 219
ilmu menghilang dari pandangan mata manusia