🎿 Cerita Katak Yang Sombong

DongengSi Kelinci yang Sombong dan Kura-kura. Dongeng Kisah Pangeran Katak. Pada suatu malam yang indah, seorang putri tengah mengenakan topi dan bakiaknya. Bunda juga bisa memilih cerita dongeng sebelum tidur yang diperuntukkan untuk anak laki-laki atau perempuan agar cerita yang dibacakan bisa sesuai dengan karakter Si Kecil. PadaMode ini kalian dapat membaca cerita dengan bantuan audio cerita tiap paragraf. Kalian dapat memilih judul cerita yang ingin kalian baca dengan mengklik judul cerita yang kalian inginkan. Cari berdasarkan judul cerita, pengarang, maupun jenis cerita ANAK KATAK YANG SOMBONG . Jenis Cerita Fabel CeritaDongeng Anak Katak Yang Sombong dan Anak Lembu; Cerita dongeng Si Kancil dan Siput; Cerita Dongeng Anjing Yang Rakus; Cerita Dongeng Cinderela; Cerita Dongeng Puteri Tidur; Cerita Dongeng Raksasa Yang Egois; Cheat Age of Mythology PC Game Lengkap; 2 Contoh Seni rupa 2 Dimensi KatakBetina Yang Sombong Perpustakaan Seri Nilam Sk Sungai Serdang Pdf Online Fliphtml5 from maklumat kepada para ibu bapa yang masih mempunyai anak di bangku sekolah, bermula tahun 2021 ini, semua murid dan pelajar tidak kira sekolah rendah ataupun menengah, mereka akan mengisi data bacaan Pohonnya rendah, di CeritaFabel Ulat Yang Sombong. Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah 2 ekor ulat. Yang satu bernama Fintu yang bersifat ramah, rendah hati dan baik. Sedangkan yang satunya bernama Tuvi yang bersifat angkuh dan suka meremehkan binatang lain. Cerita Fabel Katak dan Ular Piton. Berikutdaftar lengkap cerita motivasi dan kisah inspiratif terbaik yang bisa mengetuk nurani terdalam dan memotivasi anda menjadi pribadi bijaksana, sukses hebat berkelimpahan. DongengCerita Anak Sebelum Tidur | Katak yang Sombong | Dongeng Pengantar Tidur Senryu Katak yang Sombong . 6 Juni 2021 10:29 Diperbarui: 6 Juni 2021 10:58 31 2 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/ Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana. Daftar. Populer Rekomendasi. 1. AkhirnyaKatak Kecil dan Ular Kecil bermain bersama di dekat semak-semak itu. "Lihat apa yang bisa ku lakukan," kata Katak Kecil, "Aku bisa mngejarimu kalau kamu mau.". Kemudian dia mengajarkan kepada Ular Kecil bagaimana cara melompat. "Aku juga bisa mengajarimu menjalar pakai perut," kata Ular Kecil. 1sE3Rm. Katak yang sombongSaat itu, hujan lebat mengguyur hutan yang rimbun dengan suara guntur yang bersaut-sautan terdengar dari kejauhan. Di sebuah rumah yang terbuat dari potongan pohon, Hiduplah Seekor Katak yang tinggal sendirian. Dia tidak mempunyai apapun selain rumah nya yang sudah rapuh karena sering terkena panas dan hujan. Sehari-hari nya, dia hanya memberhentikan rombongan semut yang sedang berbondong-bondong membawa makanan, atau mungkin serpihan-serpihan kalian, berhenti. Apa yang kalian bawa itu?” Ucap Sang katak dengan tangan meringkuk di pinggang“Kenapa kau bertanya?! Ini hanya potongan buah yang jatuh ke tanah” Jawab semut dengan kau ingin lewat sini, kau harus membaginya kepadaku, karena ini wilayahku!” Jawab Sang Katakdengan sombong, seperti hanya dia yang tinggal di dunia juga aku harus membaginya kepadamu? kami dengan susah payah membelah dan memisahkan kotoran dari potongan buah ini, Sementara kau hanya meminta dengan seenaknya, kau pikir, kau siapa? Kau penguasa disini? Hah?! Sang katak terdiam, termenung bingung, dia mencerna kata-kata dari Semut itu. Semut pun hanya berlalu melewatinya tanpa peduli resiko yang akan didapati nya setelah berbicara seperti itu. Keesokan hari nya, Hari yang sangat cerah untuk bersantai dan mendengar suara kicauan burung dari kejauhan. Sang Katak sedang bersandar di pohon dengan menyilangkan kedua kaki nya. Dia mendengar suara ramai-ramai yang sangat gaduh di tepian sungai. Dia heran, kenapa di siang hari yangcerah ini sangat gaduh sekali. Tidak lama setelah itu, dia langsung menghampiri tempat kegaduhan tersebut. Dia mendapati semut yang sedang bergotong royong membawa helai-helai daun menyebrangi sungai yang menuju dataran tinggi. “Apa yang kalian lakukan di siang hari yang cerah ini, lebih baik kalian Dengan melupakan masalah kemarin, Sang Katak berbicara sambil sesekali mengorek kuping nya dengan kau tidak tau? Sebentar lagi akan badai, hujan akan mengguyur hutan ini dengan sangat deras. kami tidak ingin tenggelam disini, maka dari itu kami akan meninggalkan hutan ini dan pergi kesebrang sungai yang mana disana terdapat dataran tinggi!” Seruan dari Seekor Semut dan berlalu meninggalkan Sang Katak. Dalam hatinya Sang Katak berasumsi “Dasar aneh, bagaimana bisa cerah-cerah begini akan turun hujan yang deras” dia melanjutkan kembali tidur siang nya. Saat sore hari tiba, suara guntur terdengar kembali secara bersaut-sautan dari kejauhan. Dia membuka matanya karena kaget. Dia bergegas untuk melihat kembali rombongan Semut siang tadi, ternyata, semuanya sudah pergi meninggalkan dia sendirian. Dengan keangkuhan nya dia berpikir “Aku seekor katak, lagi pula aku bisa Download Aplikasi Ngedongeng di Cerita Fiksi Anak Katak oo Katak Pada suatu hari, seekor katak kecil sedang berburu serangga di sebuah kolam. Sambil melompat ke daun bunga teratai yang satu sampai ke teratai lainnya dengan menahan lapar karna hampir seharian ia tidak menemukan makanan. Download Aplikasi Ngedongeng di Cerita Fiksi Anak Kesombongan Membawa Masalah " Hei katak kecil! Dari tadi aku perhatikan kamu lompat ke sana ke sini tapi gak dapat makanan. Kasihan sekali kamu." " Tidak apa-apa. Aku tetap berusaha sebelum gelap Om katak." "Hap....", Si katak dewasa menjulurkan lidahnya. Ia memakan serangga yang barusan di dapatnya dengan lahap. "Lihatlah... baru sebentar saja aku di sini sudah dapat makanan. Dasar katak bodoh." ucap katak dewasa dengan sombong. Si katak kecil hanya tersenyum menanggapi umpatan Katak dewasa. "Seharusnya kau banyak belajar dari aku. Jangan-jangan kamu juga belum tau cara menyelamatkan diri dari musuh. Sudah kelihatan dari caramu mencari makanan. Hahahaha." Si katak kecil berusaha menghindar dari katak dewasa yang terus mengejeknya. Tapi, tetap saja si katak dewasa yang sombong mengikuti ke mana pun katak kecil melompat. Cerita Fiksi Anak Tidak Boleh Sombong Tak lama kemudian, air kolam tersebut bergelombang ke arah mereka. Si katak kecil merasa ada bahaya yang mengintai. Sedangkan katak dewasa masih sibuk mencari kesalahan katak kecil. "Om katak!!!!!! Awas.... !!!", teriak katak kecil. Byurrrrr!!!!!!!! Ia melompat ke dalam kolam dan menyelamatkan katak dewasa dari serangan ular yang tiba-tiba muncul. Ular tersebut juga tidak mau kalah dan terus mengejar karna ia sedang sangat kelaparan. Dengan sisa tenaga yang ia punya, katak kecil berenang lebih cepat dengan tetap memegang katak dewasa yang masih bingung. Katak dewasa tidak bisa berenang secepat katak kecil. Ia merasa kesulitan berenang dengan perutnya yang buncit. Download Aplikasi Ngedongeng di Cerita Fiksi Mendidik tanpa Hardik Hingga akhirnya mereka selamat dari serangan ular tersebut. Mereka beristirahat di tempat persembunyian biasa yg dilakukan katak kecil bila di kejar musuh. "Terima kasih katak kecil. Aku berhutang budi padamu. Maafkan aku yang telah meremehkan kemampuanmu. Ternyata kau lebih hebat.", ucap katak dewasa merasa bersalah. "Tidak apa-apa. Kita harus tetap saling tolong menolong Om katak." " Baiklah, sebagai ucapan terima kasih, datanglah kerumahku. Ada banyak makanan di sana." "Terimakasih Om katak", ucap katak kecil dengan senang. Dan semenjak hari itu mereka menjadi teman baik. Saling membantu ketika kesulitan dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Di tengah padang rumput yang sangat luas, terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh-puluh katak. Di antara katak-katak tersebut ada satu anak katak yang bernama Kenthus, dia adalah anak katak yang paling besar dan kuat. Karena kelebihannya itu, Kenthus menjadi sangat sombong. Dia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya. Sebenarnya kakak Kenthus sudah sering menasehati agar Kentus tidak bersikap sombong pada teman-temannya yang lain. Tetapi nasehat kakaknya tersebut tidak pernah dihiraukannya. Hal ini yang menyebabkan teman-temannya mulai menghindarinya, hingga Kenthus tidak mempunyai teman bermain lagi. Pada suatu pagi, Kenthus berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain di situ. Sesekali, anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anak lembu itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali menyenggok rumput yang segar. Secara tidak sengaja, lidah anak sapi yang dijulurkan terkena tubuh si Kenthus. “Huh, berani makhluk ini mengusikku,” kata Kenthus dengan perasaan marah sambil coba menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya anak lembu itu pula tidak berniat untuk mengganggunya. Kebetulan pergerakannya sama dengan Kenthus sehingga menyebabkan Khentus menjadi cemas dan melompat dengan segera untuk menyelamatkan diri. Sambil terengah-engah, Kenthus sampai di tepi kolam. Melihat Kenthus yang kelihatan sangat capek, kawan-kawannya nampak sangat heran. “Hai Khentus, mengapa kamu terengah-engah, mukamu juga kelihatan sangat pucat sekali,” Tanya teman-temannya. “Tidak ada apa-apa. Aku hanya cemas saja. Lihatlah di tengah padang rumput itu. Aku tidak tahu makhluk apa itu, tetapi makhluk itu sangat sombong. Makhluk itu hendak menelan aku.” Kata Kenthus.. Kakaknya yang baru tiba di situ menjelaskan. ” Makhluk itu anak lembu. sepengetahuan kakak, anak lembu tidak jahat. Mereka memang biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap pagi.” “Tidak jahat? Kenapa kakak bias bilang seperti itu? Saya hampir-hampir ditelannya tadi,” kata Kenthus. “Ah, tidak mungkin. Lembu tidak makan katak atau ikan tetapi hanya rumput.” Jelas kakaknya lagi. “Saya tidak percaya kakak. Tadi, aku dikejarnya dan hampir ditendang olehnya.” celah Kenthus. “Wahai kawan-kawan, aku sebenarnya bisa melawannya dengan mengembungkan diriku,” Kata Kenthus dengan bangga. ” Lawan saja Kenthus! Kamu tentu menang,” teriak anak-anak katak beramai-ramai. “Sudahlah Kenthus. Kamu tidak akan dapat menandingi lembu itu. Perbuatan kamu berbahaya. Hentikan!” kata Kakak Kenthus berulang kali tetapi Kenthus tidak mempedulikan nasehat kakaknya. Kenthus terus mengembungkan dirinya, karena dorongan dari teman-temannya. Sebenarnya, mereka sengaja hendak memberi pelajaran pada Kenthus yang sombong itu. “Sedikit lagi Kenthus. Teruskan!” Begitulah yang diteriakkan oleh kawan-kawan Kenthus. Setelah perut Kenthus menggembung dengan sangat besar, tiba-tiba Kenthus jatuh lemas. Perutnya sangat sakit dan perlahan-lahan dikempiskannya. Melihat keadaan adiknya yang lemas, kakak Kenthus lalu membantu. Mujurlah Kenthus tidak apa-apa. Dia sembuh seperti sedia kala tetapi sikapnya telah banyak berubah. Dia malu dan kesal dengan sikapnya yang sombong.

cerita katak yang sombong